Profil Desa Plempukankembaran
Ketahui informasi secara rinci Desa Plempukankembaran mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Plempukankembaran, Ambal, Kebumen. Mengupas tuntas potensi pertanian, kondisi geografis, demografi, serta tata kelola pemerintahan desa yang menjadi denyut nadi kehidupan di pesisir selatan Jawa Tengah.
-
Lumbung Pangan Lokal
Desa Plempukankembaran merupakan salah satu sentra pertanian penting di Kecamatan Ambal, dengan sawah irigasi sebagai penopang utama perekonomian warganya.
-
Lokasi Strategis
Berada di bagian paling barat Kecamatan Ambal, desa ini menjadi gerbang yang berbatasan langsung dengan kecamatan lain dan memiliki aksesibilitas yang baik ke jalur utama pesisir selatan.
-
Warisan Sejarah dan Komunitas Guyub
Memiliki akar sejarah yang terkait dengan penamaan lokal dan didukung oleh semangat kebersamaan warga yang kuat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Desa Plempukankembaran, yang berlokasi di Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, merupakan sebuah wilayah dengan karakteristik agraris yang kental. Sebagai salah satu dari 32 desa di Kecamatan Ambal, Plempukankembaran memegang peranan penting dalam menyokong ketahanan pangan lokal, sekaligus menjadi cerminan kehidupan masyarakat pesisir selatan yang dinamis dan terus berkembang. Keberadaannya tidak hanya ditopang oleh lahan pertanian yang subur, tetapi juga oleh semangat gotong royong warganya yang menjadi fondasi utama pembangunan desa.
Artikel ini akan mengupas secara mendalam profil Desa Plempukankembaran, mulai dari asal-usulnya yang unik, kondisi geografis dan demografis, hingga potensi ekonomi yang menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat. Dengan data yang akurat dan pendekatan jurnalistik, profil ini bertujuan memberikan gambaran yang utuh dan objektif mengenai desa ini sebagai bagian integral dari Kabupaten Kebumen.
Sejarah dan Asal-Usul Nama
Setiap nama wilayah sering kali menyimpan cerita dan sejarahnya tersendiri, begitu pula dengan Desa Plempukankembaran. Menurut narasi yang berkembang di masyarakat secara turun-temurun, nama desa ini memiliki asal-usul yang cukup unik. Konon, nama "Plempukankembaran" lahir dari dua kata. "Plempukan" diyakini berasal dari kata pelem (mangga) dan empuk, merujuk pada penemuan pohon mangga yang buahnya memiliki tekstur sangat empuk dan khas.
Sementara itu, kata "Kembaran" berarti sama atau identik. Gabungan kedua kata ini mengisyaratkan adanya penemuan pohon mangga kembar dengan ciri khas buah yang sama di masa lalu, yang kemudian menjadi penanda bagi wilayah ini. Meskipun merupakan cerita rakyat, asal-usul nama ini telah melekat kuat dan menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat setempat. Secara historis, wilayah Kecamatan Ambal sendiri dahulu merupakan pusat Kadipaten Ambal pada era Perang Diponegoro, yang menandakan bahwa kawasan ini telah memiliki struktur pemerintahan dan sosial sejak zaman dahulu.
Kondisi Geografis dan Demografi
Secara administratif, Desa Plempukankembaran merupakan salah satu desa yang terletak di ujung barat wilayah Kecamatan Ambal. Letak geografisnya berada pada bentang pesisir selatan Pulau Jawa, yang memberikan karakteristik tersendiri bagi lingkungan dan sumber daya alamnya.
Letak, Luas dan Batas Wilayah
Berdasarkan data administrasi, Desa Plempukankembaran berlokasi pada koordinat 7°46′50.4″S 109°42′26.9″E. Desa ini memiliki batas-batas wilayah yang jelas dengan desa-desa di sekitarnya. Di sebelah timur, wilayahnya bersebelahan dengan desa lain di Kecamatan Ambal, sementara di sebelah barat, Desa Plempukankembaran berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Buluspesantren. Posisi ini menjadikannya sebagai salah satu gerbang masuk ke Kecamatan Ambal dari arah barat.
Untuk luas wilayah, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen dalam publikasi "Kecamatan Ambal dalam Angka" menjadi rujukan utama. Meskipun data spesifik per desa terkadang memerlukan konfirmasi terbaru dari pemerintah desa, secara umum wilayah ini didominasi oleh lahan persawahan irigasi teknis dan area permukiman penduduk.
Kependudukan
Data kependudukan bersifat dinamis dan terus berubah setiap tahunnya. Berdasarkan sumber data terakhir yang tersedia, jumlah penduduk Desa Plempukankembaran tercatat sekitar 2.900 jiwa. Angka ini menunjukkan skala komunitas yang tidak terlalu besar, namun cukup padat untuk sebuah desa. Dengan luas wilayah yang ada, tingkat kepadatan penduduknya mencerminkan pola permukiman pedesaan yang terkonsentrasi di beberapa dusun. Struktur demografi penduduknya terdiri dari berbagai kelompok usia, dengan angkatan kerja yang mayoritas terserap di sektor pertanian.
Pemerintahan dan Tata Kelola Desa
Roda pemerintahan di Desa Plempukankembaran berjalan di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat. Kepala Desa, bersama dengan jajaran perangkat desa seperti sekretaris desa, kepala urusan (kaur), dan kepala dusun (kadus), bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga berperan aktif sebagai lembaga legislatif di tingkat desa, yang berfungsi untuk menyalurkan aspirasi masyarakat dan mengawasi kinerja pemerintah desa.
Pemerintah Desa Plempukankembaran secara aktif mengelola alokasi Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD Kabupaten Kebumen. Sesuai data alokasi Dana Desa tahun 2025, Desa Plempukankembaran menerima alokasi sebesar Rp 691.982.000. Dana ini dimanfaatkan untuk membiayai berbagai program prioritas, terutama pembangunan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan desa, pembangunan drainase, serta pemeliharaan fasilitas umum lainnya. Selain itu, sebagian dana juga dialokasikan untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam pengelolaan dana tersebut, di mana pemerintah desa secara berkala melaporkan realisasi anggaran kepada masyarakat melalui berbagai media informasi desa.
Potensi Ekonomi dan Perekonomian Lokal
Perekonomian Desa Plempukankembaran sangat bergantung pada sektor agraris. Lahan persawahan yang luas dan subur menjadi aset utama yang menopang kehidupan sebagian besar warganya.
Sektor Pertanian
Pertanian, khususnya budidaya padi, ialah tulang punggung ekonomi desa. Dengan sistem irigasi teknis yang relatif baik, para petani dapat melakukan penanaman padi dua hingga tiga kali dalam setahun. Komoditas utama yang dihasilkan yakni gabah kering giling yang hasilnya diserap oleh pasar lokal maupun regional. Selain padi, para petani juga menanam tanaman palawija seperti jagung, kedelai, dan sayur-mayur pada musim tertentu untuk diversifikasi tanaman dan pendapatan.
Sektor peternakan juga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi sebagian warga. Ternak yang banyak dipelihara meliputi unggas seperti ayam dan bebek, serta ternak besar seperti sapi dan kambing yang dipelihara dalam skala rumah tangga.
Industri Rumah Tangga dan Perdagangan
Di luar sektor pertanian, beberapa warga juga mengembangkan usaha di bidang industri rumah tangga. Salah satu produk yang cukup dikenal dari desa ini dan sekitarnya yaitu emping melinjo. Usaha pembuatan emping ini, meskipun masih dalam skala kecil, mampu memberikan nilai tambah ekonomi dan menyerap tenaga kerja lokal, terutama kaum perempuan.
Keberadaan warung kelontong, kios-kios kecil, dan pedagang di pasar desa juga turut menggerakkan roda perekonomian lokal. Aktivitas perdagangan ini memastikan ketersediaan kebutuhan pokok sehari-hari bagi warga desa dan sekitarnya.
Kehidupan Sosial dan Budaya
Masyarakat Desa Plempukankembaran dikenal memiliki ikatan sosial yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. Semangat gotong royong masih terpelihara dengan baik, terlihat dari partisipasi warga dalam berbagai kegiatan komunal seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, perbaikan fasilitas umum, hingga membantu sesama warga yang sedang mengadakan hajatan atau tertimpa musibah.
Kehidupan keagamaan juga sangat kental, dengan mayoritas penduduk memeluk agama Islam. Keberadaan masjid dan musala di setiap dusun tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan, seperti pengajian rutin, peringatan hari besar Islam, dan kegiatan pendidikan Al-Qur`an bagi anak-anak.
Meskipun belum ada kesenian khas yang tercatat secara spesifik dari desa ini, masyarakatnya tetap melestarikan tradisi dan budaya Jawa pada umumnya, yang tercermin dalam upacara adat seperti pernikahan, selamatan, dan tradisi lainnya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Infrastruktur dan Fasilitas Publik
Pembangunan infrastruktur di Desa Plempukankembaran terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Akses jalan utama desa sudah beraspal dan dalam kondisi yang cukup baik, menghubungkan antar dusun serta menjadi akses menuju pusat kecamatan dan jalan raya Daendels di pesisir selatan.
Di bidang pendidikan, terdapat fasilitas pendidikan dasar seperti Sekolah Dasar (SD) Negeri yang melayani kebutuhan pendidikan anak-anak usia sekolah di desa tersebut. Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti SMP atau SMA, para siswa biasanya melanjutkan ke sekolah yang berada di pusat Kecamatan Ambal atau kecamatan terdekat.
Fasilitas kesehatan juga tersedia dalam bentuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif memberikan layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak. Untuk penanganan medis yang lebih serius, warga dapat mengakses Puskesmas Ambal I atau II yang lokasinya tidak terlalu jauh dari desa. Jaringan listrik dan telekomunikasi juga telah menjangkau seluruh wilayah desa, mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di era digital.